Archives

gravatar

Terbentuklah Pasukan Tim Robot EEPIS

TIM ROBOT

Woww.....

Apa yg kalian pikirkan dengan kata-kata tersebut, kawan ?

Tidak adakah???

Atau...

Bergelorakah???

Ya....

Akhirnya, inilah event yang paling dinanti sluruh mahasiswa EEPIS

Seleksi Tim Robot

Kampus kita, yang tak diragukan lagi sebagai "Politeknik Terbaik se-Indonesia" ini, menaruh harapan besar kepada Tim Robot. Karena melalui Tim Robot inilah, bukti prestasi asli dari mahasiswa untuk membawa nama besar kampus EEPIS ke ranah regional dan nasional, diuji.


Setelah melalui serangkaian proses seleksi yang sangat ketat dan berat, terpilih lah 28 peserta yg terdaftar sebagai Tim Robot EEPIS yang akan dibagi menjadi berberapa tim, yaitu tim KRI, KRCI beroda, KRCI berkaki, KRCI battle, dan KRSI, serta dua tim roket PENS.

Mereka yang telah berhasil melewati berbagai tes tulis, tes programming, tes trial line tracer, dan workshop ini, akan terus digembleng untuk menjadi ahli di lomba ini dan membawa piala kemenangan untuk EEPIS.




Yang paling dibutuhkan bukanlah hal yang berat. Hanya butuh komitmen dan kerjasama tim yang kuat. Selain itu,, dukungan fisik dan mental yang prima mutlak diperlukan guna menunjang kemampuan mahasiswa.

Uhh,, keliatannya berat ya, kawan...

Namun,, bila kita bener bener ikhlas ngejalaninya,, pasti kita bisa kok...

SEMANGAT !!!

GANBATTE DATTEBAYO !!!


Berita lengkapnya di link berikut : Tim Robot EEPIS

Read More...
gravatar

EEPIS Siap Jajah KMLI Bandung

Nah lho,,

Apa itu KMLI???

Ha ha ha...

KMLI adalah Kontes Mobil Listrik Indonesia yang diadakan POLBAN (Politeknik Bandung)

Lomba ini mengangkat tema "Mobil Listrik Kendaraan Efisien dan Bebas Polusi"

Lomba ini menuntut kreativitas mahasiswa dalam menciptakan mobul yang kuat, irit, dan ramah lingkungan tentu saja



Tim dari EEPIS dengan mobil listrik bernama Denkiaka (petir merah) ini beranggotakan M. Bangun Nugroho(3 D3 Elin A), Ika Mahardika N(3 D3 Elin A), Abdul Rizal(3 D4 Elin B), dan Aditya Rahman(2 D4 Elin B), keempatnya adalah anggota dari EVC(Electric Vehicle Community) PENS.




Dalam lomba ini pula,, kategori yang akan menjadi titik penjurian adalah kendaraan yang terkuat dalam tanjakan, terbaik dalam percepatan, pengereman, terbaik dalam jarak tempuh dan waktu, serta terbaik dalam efisiensi.

Nah,, siap kah kita menjadi juara???

PASTI BISA...

Hidup EEPIS !!!

Info lebih lengkap lihat di link berikut :

Persiapan KMLI

Read More...
gravatar

IT CUP : BASKET :: D4 IT A vs D3 IT B

Salam IT A........


Hallo brooo...........





:D




Lha,, kita ada kabar gembira bagi penguni IT A,, khususnya 1 D4 IT A..


Jum'at sore, jam 17.00 ada pertandingan basket IT CUP,, antara 1 D4 IT A vs 1 D3 IT B


Wah,, pertandingannya SSEEERRRUUU !!
MAntabs gilaa deh pokoknya...




Pertandingan dimulai pukul 17.02 di Lapangan Basket D4. Diawali dengan starting 3 best, D4 IT A tampil dengan percaya diri. Nanang sbg motor utama, didukung oleh Agung Pentol sbg Bombarder dan Amar sbg Accellerator boy,, berhasil menguasai babak pertama. Tim lawan yang turun dengan kekuatan terbaiknya, Ruben Simamora+Ahmad Affandi+Tony Hendra, belum mau menyerah begitu saja.

Susul menyusul poin segera terjadi di pertengahan babak kedua.

Menghinndari kelelahan dan hilangnya fokus, tim IT A memasukkan Satrio 'The Handmade It' dan Davi 'Tricky Boy' untuk peremajaan tim. Tim lawan tidak mau kalah. Mereka memasukkan sang komting jurusan Risky Mul untuk menyegarkan persaingan sehat ini..

MAsih di babak kedua,, Tim IT A berhasil menambah skor melalui hattrick Agung Pentol dg gaya Lay-Up-Nyaduk nya. Ditambah dengan tembakan akurat dari Nanang dan Rebound apik dari Ammar,, membuat skor tak terkejar lagi.

11 - 4

Unntuk D4 IT A......



Peluit panjang telah berbunyi...
Para pemain dan pelatih maupun official (Halah,, koyok opo aee...) saling berjabat tangan.
Tidak ada dendam, tidak ada benci, No Anarki Just for football Indonesia...

Terima kasih untuk pendukung setia kami, dan terima kasih pula pada Orang Tua kami yang telah membesarkan kami sampai seperti ini... Alhamdulillah Yah... :D



Nah lho...

Kami para D4 IT A, sangat bangga dan puas dengan hasil ini. Semoga kita bisa main-main lagi lain kali dengan D3 IT A. Amiiinn......

BRAVOOO IT CUP !!!

Read More...
gravatar

BLOG EEPIS

Wahai kawanku mahasiswa POLITEKNIK .....

Ternyata EEPIS kita punya server blog sendiri lhoo..

Ngapain kita susah payah nyari server blog gratisan di luar, kalo sebenernya kita udah punya asli bikinan EEPIS sendiri

Paling nggak, mestinya kita tahu lah, bahwa blog EEPIS ini tak kalah canggih fitur nya dengan server blog laen... Ah, nggak usah disebutin yaa,, banyak deh ;)

Yang pasti syarat mengikuti blog ini sangat mudah dan aku yakin semua mahasiswa maupun karyawan EEPIS mampu menggunakannya



Nah lhoo...



Apaan syaratnya???

1. Harus mempunyai akun e-mail eepis terlebih dulu
2. Mendaftar blog (membuat blog) dengan menggunakan e-mail eepis kita

Nah lho...

Mudah kan??







Mari kita langsung mulai mencobanya     :D

Check this out in EEPIS Blog Server


Read More...
gravatar

Angka 0

Assalamu Alaikum..

GAN !!!

Aku nemu berita dan artikel yang sangat bagus,, jadi,, sekiranya,, patut untuk dibaca dan diresapi

Simpel sih, artikel ini pasti dan mutlak bersumber dari kehidupan kita sehari-hari

Mungkin anda butuh tambahan semangat, tausiyah, maupun renungan?? Insya Allah artikel ini bisa membantu

Mulai penasaran kah??

Ini tentang "Angka 0"

Lho?? apa hubungannya??

Baca aja dulu,, iNsya Allah ada manfaatnya :D

SAtu lagi, meski aku ngaku kalo ini adalah re-post,, tapi ada beberapa bagian yang ku edit agar sesuai sama gaya penulisanku, jadi aku gak asal copas aja, broo...

Komen nya ditunggu ya ;)









Lambang bilangan yang kita kenal dewasa ini ada sepuluh lambang yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Pada saat kehidupan manusia masih dalam tahap yang sangat sederhana lambang bilangan hanya berfungsi sebagai lambang untuk menentukan banyaknya benda. Lambang 1 s.d 9 tentu saja sangat khusus menyatakan banyaknya benda yang nampak nyata dan dapat diraba/disentuh atau dicacah. Sedangkan lambang nol digunakan untuk menyatakan bahwa tidak ada benda yang nampak dan dapat diraba/disentuh. Sebagai misal ada lima buah apel di atas meja, digunakanlah lambang bilangan 5 untuk menyatakan hal itu menjadi 5 apel. Sedangkan jika di atas meja tidak ada buah apel, maka digunakan lambang bilangan 0 untuk menyatakan hal itu menjadi 0 apel. Jika diatas meja ada 8 buah jeruk dinyatakan 8 jeruk, sedangkan jika diatas meja tidak ada jeruk dinyatakan dengan 0 jeruk.

Pada keadaan ini sebenarnya kejadian 0 apel dan 0 jeruk adalah suatu kejadian yang sama yaitu bahwa diatas meja tidak ada benda yang dimaksud. Jadi pernyataan 0 jeruk = 0 apel. Sehingga lambang bilangan 0 bersifat lebih netral dibanding bilangan yang lain. Inilah logika yang tertanam dalam benak kita bahwa lambang bilangan 0 mewakili sesuatu benda nyata yang tidak ada.

Dalam sebuah bilangan asli, lambang bilangan 0 jika diletakkan pada sisi sebelah kanan (bukan terletak di urutan paling depan) maka akan mempunyai nilai sesuai letaknya, sedang jika diletakkan pada sisi paling kiri (urutan terdepan sebuah bilangan) lambang bilangan 0 tak mempunyai arti apapun. Misalnya kita mempunyai bilangan 999, jika pada sisi kanan kita tambahkan lambang bilangan 0 maka nilainya menjadi 9990, lambang bilangan 0 mempunyai arti/nilai. Namun jika kita letakkan di sisi paling kiri menjadi 0999, maka lambang bilangan 0 tak mempunyai arti/nilai. 
FILOSOFI :
Sesuatu yang tidak nyata-nyata ada, tidak akan bernilai apapun jika ditempatkan pada posisi paling depan. Yang berhak menempati posisi terdepan adalah mereka yang nyata-nyata mempunyai nilai. Jadi jika kita ingin mencapai posisi terdepan maka kita harus memiliki nilai.

Bilangan 0 dalam penjumlahan dan pengurangan, sebuah bilangan (positif maupun negatif) jika dijumlah atau dikurang dengan 0 maka nilainya tidak akan berubah. Dapat dikatakan bahwa kehadiran bilangan 0 pada penjumlahan dan pengurangan tidak mempunyai peran dan dapat diabaikan. Misalnya 5 + 0 = 5, -23 + 0 = -23, 12 - 0 = 12, -34 - 0 = -34. 

FILOSOFI : 
Sesuatu yang tidak benar-benar ada jika ditambahkan atau dihilangkan/dikurangkan dari apapun yang telah bernilai tak akan merubah nilai itu. Ini artinya adalah jika kita ingin diperhitungkan dalam sebuah komunitas, maka kita harus bernilai untuk komunitas itu.





Bilangan 0 dalam perkalian, sebuah bilangan (positif atau negatif) jika dikalikan dengan 0 akan menghasilkan 0. Misalnya 72 x 0 = 0, 0 x -56 = 0. 

FILOSOFI : 
Jika kita telah memiliki sesuatu yang bernilai dan ingin menggandakan nilainya hindarilah bertemu dengan sesuatu yang tidak bernilai, karena hanya akan menelan semua nilai yang ada menjadi tiada.

Bilangan 0 dalam pembagian, sebuah bilangan (positif atau negatif) jika dibagi dengan 0 maka hasilnya tidak dapat didefinisikan. Misalnya 5 : 0 = tidak terdefinisi. Disini peran angka 0 benar-benar mencapai titik yang tidak terduga, dimana sebuah bilangan yang pada awalnya bernilai akan menghasilkan sesuatu yang tidak hanya tak benilai namun justru tak berarti (tidak didefinisikan).

FILOSOFI :
Sesuatu yang berharga bagi kita akan menjadi sia-sia bila kita tak membaginya dengan siapa-siapa. Kita harus ingat, bahwa setiap dalam rezeki kita terdapat pula rezeki fakir miskin dan anak yatim. Bila kita hanya menggunakannya demi kepentingan kita saja, sungguh barang berharga itu tak berarti apa-apa


BIlangan 0 dalam bentuk pecahan/desimal akan tetap bernilai 0 bila di tempatkan sebelum bilangan inti. Contohnya: 0.00001 , 0.0003401 , 0.0000123
Sebanyak apapun bilangan 0 yang kita tambahkan, nilai desimal tersebut tetap dianggap 0.
FILOSOFI :
Hidup kita memiliki tujuan masing-masing. Bila kita melakukan usaha keras dan mempunyai tekad yang kuat demi meraih tujuan tersebut, usaha kita akan naik dari 0 menjadi 1. Atau dalam desimal bisa ditulis sebagai 0.1. Namun bila usaha kita berhenti di tengah jalan, dan tidak diteruskan, maka angka 0 akan muncul (0.01). Bila kita tetap merasa malas dan stagnan dalam meraih usaha kita, angka 0 akan muncul lebih cepat (0.001 , 0.0001 , 0.0000001). Namun bandingkan bila kita berusaha secara penuh, bertahap dan kontinu, niscaya, tujuan kita menjadi lebih terang dan lebih mudah kita dapat (0.1 , 0.2 , 0.3 - 0.9)


Bilangan 0 sebagai refleksi keikhlasan. 
FILOSOFI :
Angka 0 ternyata mampu membawa kita ke tingkat ikhlas yang seutuhnya. Lihatlah, bila rezeki datang bertubi-tubi dikalikan angka 0 tetaplah menjadi 0. Ini adalah bukti ikhlas yang sesungghunya. Kita memberi, tapi tak minta diberi. Kita output, tanpa peduli input. Karena itulah, Pom Bensin menjadi puncak angka 0 yang terbesar.
MULAI DARI 0 YAA...

Sumber : Rahasia Angka 0


Read More...
gravatar

PP LKMM 2011 EEPIS

Sebentar..

Sebelum saya memulai postingan lebih jauh, dan anda membacanya lebih ruwet,, ijinkan saya bertanya satu hal pada anda..

PP LKMM itu apan sih???

Ada yang tau jawabannya??

Tolong kasih tau aku yaa..

Koment dong...

jujur,, aku masih semester I di EEPIS,, aku nggak tahu apa itu PP LKMM,,

Jadi, bila anda tahu atau sedikit tahu, bolehlah kiranya mampir dan memberi komentar nya



Jadi begini, menurut kesepahaman saya, PP LKMM itu seperti acara seminar yang diikuti peserta (dalam hal ini mahasiswa EEPIS dari berbagai jurusan) dan pemateri yang bertujuan untuk memaberi galian informasi yang berkaitan tentang perkembangan isu maupun teknologi





Lha, acara ini berlangsung mulai tanggal 8-9 Oktober ini. Bertempat di Ruang Meeting Room D4 EEPIS dan diikuti sebanyak 29 peserta. dengan 16 materi yang disampaikan oleh 14 orang alumni dan 2 orang dosen aktif jurusan Sistem Pembangkit Energi


Hmm...

Semoga, besok saat waktunya telah tiba,, aku bisa ikut acara ini :D

Untuk berita yang lebih lengkap, silakan menuju link berikut

PP LKMM EEPIS 2011

Read More...
gravatar

POLINEMA STUDI BANDING KE EEPIS

Ada berita yang cukup membanggakan untuk para warga EEPIS, khususnya mahasiswa

POLINEMA jurusan Teknik Elektro mengadakan studi banding ke EEPIS hari Kamis kemarin

He he he he,,


Yang membanggakan adalah ternyata EEPIS juga merupakan Politeknik percontohan untuk beberapa Politeknik lain yang ada di Indonesia

Tak tak gentak... JOSS !!!



Yah, meskipun kunjungan tersebut hanya berlangsung dalam 1 hari saja, hal tersebut cukup membarikan kesan bagi para peserta studi banding yang terdiri dari 18 mahasiswa dan 3 dosen pembimbing ini.



Hmm, mungkin sepertinya tidak harus Politeknik lain yang studi banding ke EEPIS,,, mungkin juga EEPIS harus mengadakan studi banding ke Politeknik lain. Kalo bisa, yang go Internasional sekalian aja...

Ha ha ha,, sip sip,,

Ku tunggu saat saat itu...

Untuk berita kunjungan POLINEMA ini dapat anda lihat selengkapnya di




Kunjungan POLINEMA ke EEPIS



Read More...
gravatar

PENYESALAN

“Kamu ngerokok lagi, Bim???”

“Ah,, Nggak kok,, Cuma...”

“Kamu udah janji sama aku, Bimaaa.... Kamu ngingkari janji kamu.. Aku BENCI kamu !!!”

Aku terjerembab lunglai dalam sepi.




Ah, hanya mimpi...

Pagi itu memang tak seperti pagi sebelumnya. Mendung halus mengelilingi kota ini. Tapi, dalam kost kecil ukuran 2,5 m X 3 m ini tetap terasa panas seperti suasana Surabaya kebanyakan. Ayunan lagu dangdut pagi dari radio tetangga mengisyaratkan hari ini akan penuh dengan kebosanan dan kengantukan tingkat tinggi.

“Hooahhmm... Ah, baru jam setengah 8 pagi waktu Surabaya”, desahku pelan.

“APAAAA ???!!!”

“Kurang ajar,, aku ada kuliah jam 8 ini,, masa harus alpha lagi sih,, ah,, harus buru-buru”

Meskipun aku bilang buru-buru, kenyataan yang terjadi adalah :

1. Antri kamar mandi dengan ‘sahabat kost’ laen

2. Di dalam kamar mandi malah siul-siul gak jelas dan boker

3. Pake baju milih-milih dulu

4. Pamit sama ibu kost sambil stretching sebentar (stretching mata, kali aja ada jajan yang bisa gue tilep)

Alhasil, sampai di kampus, kenyataan yang ku dapatkan adalah :

1. Pake kaos kaki gak matching satu sama lain (yang kanan hitam putih, yang kiri merah bergaris)

“Bagus, pasti kerjaan si Deon... Tunggu pembalasanku”,gumamku.

2. Buku kuliah ketinggalan, padahal malah itu yang harus dikumpulin ke Bu Nining ntar.

3. Absensi fingerprint biometrik gagal terus soalnya udah terlambat lebih dari 15 menit.

4. Malu juga masuk kelas dengan berantakan gini, mana aku lupa pake deodoran sama parfum badan nih.

Ah,,,

Budrek..

Bingung...

“Ya udahlah, ke kantin belakang aja, toh ntar pasti ditulis alpha lagi sama komting kelas gue”, ucapku pada gagang pintu kelasku.

Saat di kantin belakang, ternyata cuma aku sendiri aja yang mengalami nasib tragis hari ini.

MBOLOS KULIAH.

“Ah,, biarin, tugas juga belum selesai semua, lumayan bisa ngulur waktu sampe besok ato lusa”.

Aku duduk terpekur di pojokan yang agak bau. Bau yang sangat ku kenal sejak 2 tahun lalu. Bau yang menjerumuskanku ke dalam hinaan yang pedih. Bau yang membuatku tak mau lagi memalingkan wajahku dari kenikmatannya.

Rokok.

“Ini mild...”, pikirku

Ku coba menapaki asal bau tersebut,, rupanya satpam kampusku tertidur dengan tangan masih memegang rokok yang masih menyala.

“Dasar nih kebo, udah tau ngrokok, eh, malah tidur juga”, ucapku lirih.

Ku ambil 2 batang putih memanjang itu dan sebuah geretan besi yang cukup akrab di tanganku.

“Ah, nggak ada siapa-siapa, lumayan gue isep bentar nih”, kataku pada geretan perak itu.

Sekilas, aku merasa geretan ini ringan ringan saja. Tiba-tiba, benda kotak ini jatuh ke tanah, menimbulkan bunyi bergeming yang terasa sakit di telingaku...

“Kamu udah janji sama aku, Bim...”

“Aku sayang kamu, Bim...”

Aku kenal dengan suara itu.

Aku kenal dengan dia.

Rara.

Seorang gadis manis yang selalu tersenyum riang untukku. Tak pernah sedikitpun ia tampakkan wajah sayu dan duka pedihnya padaku.

Seorang gadis yang mengisi hari-hariku dengan cinta dan kesetiaan. Tak pernah sekalipun ia berbuat salah menyakitiku.

Aku mulai tersadar.

Aku mulai merasakan hangatnya pelupuk mataku.

Hangat... Hangat... Semakin hangat...

Perasaan ini tak terbendung lagi.

Air mataku meleleh mengenang sesuatu.

Semakin lama semakin deras...

Aku terisak dalam hening.

Aku menangis dalam rindu.

Aku terluka dalam sepi.

Ku mulai memutar memori perkenalanku dengan barang putih dan geretan perak ini.

5 tahun lalu, aku, ibuku, ayahku, Fira adikku adalah keluarga kecil bahagia.

Tak terlalu tersiksa karena ekonomi yang pas-pas an, namun juga tak terlalu mewah dengan harta benda seadanya.

Ku lewati masa indah SMP dengan gemilang. Juara 1 Olimpiade Matematika tingkat Kota Surabaya, dan Juara 3 umum Peraih DANEM tertinggi waktu itu.

Semua itu berbalik ketika aku kelas XI SMA.

Fira, adikku yang saat itu masih duduk di kelas IX SMP, dan mendekati hari-hari Ujian Nasional, ia mendapat kecelakaan. Sepeda yang ia kendarai ditabrak mobil hitam yang dikendarai sepasang anak muda yang mungkin tengah mabuk. Saat itu menunjukkan jam 5 sore. Fira baru saja pulang dari bimbingan belajar yang memang tak jauh dari rumah kami.

Tiba-tiba, BRAAAKK !!!

Terdengar teriakan takut dari beberapa ibu-ibu, dan umpatan masal dari warga sekitar. Entah bagaimana, mobil itu berhasil kabur. Yang kudapati setelah aku diberi tahu warga adalah bahwa Fira kecelakaan. Ayah dan ibuku bergegas membopongnya, dan melarikannya ke rumah sakit.

Fira kehilangan banyak darah.

Ia koma.

Syarafnya mungkin tak akan kembali normal, melihat pendarahan pada tulang belakang dan kepala bagian belakangnya. Ia juga mendapat banyak jahitan di sekitar lengan kanan dan betisnya.

Demi kesembuhan Fira, ayahku pontang panting mencari tambahan biaya untuk pengobatannya. Aku pun tak tinggal diam. Komputer yang selalu menemani ku setiap selesai Isya, ku jual dengan harga yang pantas, dan ku berikan uangnya kepada ayah.

Namun, Fira tak menunjukkan perubahan yang berarti.

Suatu hari, ketika ayah pulang dari kantor, beliau mengeluh pada ibu bahwa dadanya sesak. Tak lama kemudian, ibu menjerit jerit memanggil namaku melihat ayah tak sadarkan diri dan tergeletak di lantai. Ku bopong beliau, dan ku kirim ke rumah sakit yang sama dengan Fira. Terhitung sejak Fira mendapat kecelakaan adalah 15 hari sampai ayahku jatuh tak sadarkan diri ini. Namun ternyata, 15 hari itu tak seberapa lama ketika ku menyadari hal yang sebenarnya terjadi. Dokter mengatakan ayahku terkena serangan jantung, dan tak tertolong lagi.

Entah bagaimana akhirnya, sejak saat itu,, kelebut awan kembali berganti. Yang bisa ku ingat adalah hitam, kafan, yasin, keranda mayat, nisan, tanah, Fira, jantung, hitam, keranda lagi, dan ayah.

Ya, ayahku telah tiada. Aku bengong seperti orang yang tak ada daya sama sekali. Entah harus menangis atau bagaimana,, aku hanya banyak terdiam.

2 minggu berikutnya, Fira kubawa pulang karena, paling tidak, ia sudah bisa bicara, meski terbata-bata. Ku belikan kursi roda untuk lebih memudahkannya bergerak. Kedua kakinya lumpuh. Ia tak bisa menggerakan tangan kanannya. Kepalanya masih dalam balutan perban. Aku tak kuasa menahan lelehan air mata ini. Sungguh pilu yang ku rasakan.

Siang itu, aku membongkar barang-barang ayahku di lemari kamar belakang untuk disumbangkan ke panti jompo. Mataku terbelalak saat melihat beberapa pack rokok yang masih dalam keadaan tersegel. Aku juga menemukan geretan perak yang mengkilat tergeletak di sudut lemari. Hatiku berkecamuk. Apakah ayahku merokok? Mengapa beliau menyembunyikan semua ini?

Gigi-gigiku bergemelutuk perih, tanda bahwa aku dikhianati nya bulat-bulat. Selama ini aku tidak pernah melihatnya merokok, jangankan merokok, aku tak pernah melihatnya aneh-aneh berdekatan dengan orang yang merokok. Tapi... SIAL!!! Ayah !!! Kenapa !!!

Mulai saat itu, aku memberanikan diriku untuk merokok. Awalnya memang berat. Aku terbatuk batuk saat menghirup bau yang menurutku busuk ini. Namun, hanya rokok lah yang mengerti perasaanku saat ini. Hanya rokok lah yang bisa menemaniku dalam kepedihan dan kesakitan yang mendalam ini. Rokok benar-benar membuatku nyaman, bahkan mengalahkan hangatnya pelukan Rara.

Ah, Rara........

Air mataku meleleh lagi.

Rara adalah kekasihku yang sangat ku cintai dan aku yakin ia sangat mencintaiku pula. Ia menjadi pacarku sejak kelas X SMA. Dia satu sekolah denganku, namun bukan teman sekelasku.

Dia adalah gadis periang yang selalu semangat dalam setiap keadaan. Bahkan saat kakaknya meninggal karena kecelakaan pun ia tetap terlihat tegar dan masih bisa tersenyum manis.

Namun, setelah aku mendaulat rokok menjadi kawan terdekatku, ia mulai berubah. Ah, maksudku aku yang berubah.

Ia sangat sedih saat melihatku menghisap batang itu. Aku yang selama ini tak pernah sedikitpun melihatnya bersedih hingga menangis, merasa sangat bersalah. Aku pun menghentikan isapan ku. Ia pun kembali tersenyum. Namun senyumnya itu tak berlangsung lama. Di berbagai kesempatan yang lain ia sering mendapatiku merokok lagi. Ia sudah berkali-kali memperingatkanku dan mengancamku.

“Bim,, aku sayang sama kamu. Aku nggak mau kehilangan kamu. Aku nggak mau terpisah dari kamu... tapi aku juga nggak bisa nerima kamu kalo kamu terus ngerokok kayak gitu... Aku udah nggak tahu harus gimana. Mungkin ini jalan terbaik... Aku minta putus”, ucapnya lirih menahan air mata.

Bagai petir di siang bolong, aku benar-benar kaget saat ia mengucapkan kalimat itu.

“Tt..tunggu, Ra... Aku nggak bisa kayak gini. Aku nggak mau nglepasin kamu. Tolong, Ra”, balasku hambar.

“Nggak bisa, Bim... Aku nggak kuat lagi. Aku nggak mau kamu jadi hancur seperti ini. Aku tahu, sulit nerima kenyataan tentang ayahmu. Aku tahu betapa sakit saat kehilangan orang yang kita sayangi, keluarga kita. Tapi percayalah, Bim,, kamu nggak bisa dengan cara ini. Nggak bisa dengan balas dendam kepada rokok seperti itu. Aku nggak mau, Bim. Kita pu...”

“Ra !!! Aku nggak akan nglepasin kamu. Aku nggak mau putus. Beri aku kesempatan kedua. Aku janji nggak akan ngerokok lagi. Ku mohon, Ra”

Kali ini aku memohon dengan sangat kepada kekasihku ini. Ku genggam tangannya erat menunjukkan kesungguhanku.

Dia diam tak menjawab. Hanya mengangguk lirih.

Ku dekap ia dalam pelukan hangat.

Semoga aku benar-benar bisa menjaga janjiku ini.

Tuhan benar-benar mendengar janjiku, namun Dia tak mengabulkannya.

Saat setelah Ujian Nasional, aku dan geng anak cowok sekelasku merayakan kesudahan ujian ini dengan main futsal dan cangkruk di warung. Jerry yang perokok berat, langsung mengeluarkan rokok internasional model terbaru. Ia menawarkannya pada kami semua. Karena sangat penasaran, dan secara refleks saja, ku sambar rokok itu. Aku mengambil geretan dari tas ku, dan mulai membakarnya.

“BIMAA !!! Kamu ngerokok lagi !!!”

Aku kaget sekaget-kagetnya. Rara berdiri tepat di hadapanku bersama teman-teman nya.

“Kamu ngingkari janji kamu !!! Aku BENCI kamu, Bim !!!”,bentaknya.

“Ra,, tunggu Ra,, aku tadi Cuma...”

Belum sempat aku menyelesaikan kata-kata ku, ia sudah berlari menyeberangi jalan.

“RAAA....RAAA !!!! AWAAASSS !!!”

BRAAAAAKK !!!

“Dokter !! Gimana keadaan Rara!!”, seruku pada dokter yang baru saja keluar dari ICU.

Dokter itu diam sejenak.

Suasana hening seketika.

“Maaf... Maaf... Ia kehilangan banyak darah. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin... Ia telah meninggal”, jawab dokter itu.

Ucapan dokter yang sepelan itu, tak mungkin tak terdengar oleh kami semua. Orang tua Rara, Ibuku, Teman-teman Rara, dan aku pribadi,, sangat sedih,, bingung dan gundah...

Ibu Rara menangis sejadi-jadinya. Teman-teman Rara pun tak sedikit yang terisak. Sekedar menenangkan diri atau sedih yang tak terkira, aku berlari keluar ruang tunggu rumah sakit, berlari keluar rumah sakit, menaiki motorku dengan baju seragam yang penuh noda darah Rara, menggeber motor sekeras mungkin, dan berlalu menuju tepi Kenjeran.

Aku berteriak sekeras mungkin sampai tenggorokanku kering. Aku meneriakkan sebuah nama yang sangat ku cintai. Sebuah nama yang selalu ku ingat senyumnya. Sebuah nama yang selalu ada di setiap hariku, menjalaninya, dan setia padaku. Aku tak peduli betapa keras aku berteriak. Aku hanya ingin Rara kembali.

“RARAAAA !!! MAAFKAN AKU, RAA... AKU MEMANG BODOH.. RAA... MAAAFF !!!”

Aku terpekur lemas dan sepi. Isak tangis ini tak mampu menggantikan perasaan terdalam yang tengah bergelombang ini.

Baru sekarang aku mengerti, mengapa Rara sangat mengharapkan aku berhenti merokok. Kini aku tervonis terjangkit kanker paru-paru.

Aku sungguh menyesal tak menghiraukan kata-kata Rara waktu itu. Hal yang sangat sepele saja bisa mengakibatnya luka hati yang begitu perih seperti ini. Andai saja, aku benar-benar menepati janjiku kepada Rara, mungkin saat ini kami masih bisa memadu kasih layaknya muda-mudi lainnya.

Rara, ku doakan kau selalu didampingi malaikat yang benar-benar pantas untukmu. Ku doakan kau selalu bahagia di surga sana dan tetaplah tersenyum sebagai bintang yang menghiasi hariku di dunia fana yang penuh luka ini. Ya, tetaplah tersenyum, sayang. Aku mencintaimu.

Kini, mendung yang melangiti Surabaya beranjak pergi. Tergantikan mentari cerah yang berirama optimis. Aku akan membangun kembali jalanku. Mulai dari nol dan yang pasti, tanpa rokok. Karena,, aku telah menemukan kawan terdekatku yang dulu sempat hilang ditelan cobaan.

Senyuman.

Ku berjalan pasti menuju ke arah matahari menyingsing. Ku putar gagang besi itu dan membukanya dengan penuh kepercayaan diri.

“Maaf Bu, saya terlambat... He he he”.


Read More...
gravatar

PEMBUKAAN TCTP 2011

Hmmm...

Membaca Judulnya sekilas saja saya langsung penasaran. Tapi memang jujur,, saya gak tau apa itu TCTP 2011....

Izinkan saya lihat ke google dulu...

Hmmm...

AhaAAaa......

TCTP ini berarti pelatihan dari EEPIS untuk negara-negara berkembang dalam bidang teknologi.........

Wa wah wah...

Aku benar benar banga dengan kampusku ini....







Kampus ini telah membari sumbangan besar bagi teknologi. Tidak tanggung-tanggung,, langsung memberi pelatihan kepada negar berkembangan yang membutuhkan bantuan supply teknologi untuk mengembangkan negara, dan kehidupan kenegaraannya

Peserta terdiri dari banyak negara mulai dari Myanmar, Nepal, Palestine, Rwanda, Tanzania, dan lain lain. Pelatihan ini adalah bentuk kerjasama yang apik antara EEPIS dengan JICA (vendor/support utama PENS yang berasala dari Jepang)

Memang acara kemarin (Kamis, 6 Oktober 2011) di ruang Meeting Room D4 EEPIS baru acara pembukaan, namun  antusias peserta telah membumbung tinggi demi memajukan negaranya... Nasionalisme berbicara, pekk...

Info lebih lanjut, lihat link ini :

Pembukaan TCTP 2011

Read More...
gravatar

KULIAH TAMU DARI JEPANG MEMBIUS EEPIS

Wooow.....

Sekali lagi,, bukti penghargaan Internasional tersemat pada kampus kitaa...

Bukan berupa ijazah, sertifikat, atau thropy,, namun penghargaan ini adalah berupa kesediaannya 3 Profesor  dari Toyohashi University of Technology (TUT) Jepang menyampaikan Kuliah tamu tentang robotika di dalam pengimplementasian kehidupan sehari-hari, pada hari Kamis kemarin di ruang Theater EEPIS







Sangat menarik bukan??

Tentu saja,, terbukti,, dibayar lunas oleh animo mahasiswa EEPIS yang luar biasa membludak dan rentetan pertanyaan yang saling menyambung dan kritis,, membuat suasana sangat menyenangkan,,, Inilah masa Transfer of Science mulai dibuka,, ketika dua keadaan yang berlainan mulai bersatu karena adanya timbal balik yang terus menerus

Eh,, tunggu,,, setelah kita teliti lagi, ternyata peserta Kuliah Tamu ini bukan hanya dari mahasiswa EEPIS sendiri. Ada beberapa peserta yang berasala dari daerah bahkan negara lain.

Jdiiaar...

Ada apa ini???

Ha ha ha ha,,

Tenang,, rupanya hal ini memang bagian dari acara Third Country Training Program(TCTP) On Education For Computer Based Industrial Automatic yang dijalin EEPIS dengan beberapa negara berkembang lain. Nanti akan saya jelaskan lebih rinci di posting selanjutnya ;)

Bila masih penasaran, klik aja link berikut

Kuliah Tamu dari Jepang

Read More...
gravatar

PENYAMBUTAN WISUDAWAN WISUDAWATI EEPIS 2011

Hai, kawan...


Selamaaaat Pagiii........

:D

Di pagi yang cerah dan penuh semangat ini, aku akan coba ikut memeriahkan suasana terang dan bersahabat ini,,
Ya, meskipun Hawa Mojokerto tidak terlalu dingin, tapi, berita kali ini adalah refleksi pendinginan hati sebagai pemacu semangat kita untuk ikut meneruskan jejak mereka

:)

Berita kali ini tentang Meriahnya Penyambutan Wisudawan Wisudawati EEPIS, 25 September 2011 di Graha ITS, Surabaya.






Wuuiiihh,,

Karena aku juga ikut andil dalam penyambutan ini, aku akan katakan MARVEOLUS MARVEOLUS...

Sangat MERIAH....

Aku sebagai koordinator yel-yel dari Jurusan Informatika, membawa bendera Jurusan ini, dan menyayikan yel-yel kebesaran Jurusan,, rasanya sangat magis...

"IT A... IT B.. Ooo OO ooo..
Tekkom A.. Tekkom B.. Ooo.. Oo.. OOoo.. "







Ha ha ha ha,,

Mau tahu bagaimana meriahnya penyambutan Wisudawan Wisudawati EEPIS ??

Lihat di...
Meriah 1
atau
Meriah 2

Untuk lebih lengkapnya
 Web nya EEPIS

;)

Nanti kalo aku dah bisa cara masang foto di blog,, pasti ku ceritakan gimana serunya acara ini pada kalian, kawan...

Tapi untuk sekarang, cukup sekian dulu,,

Oh, ya,, karena saya masih newbie di BLOG,, tolon bantu kasih komentar atau follow in ya,,,

Thank You,,

:)

Read More...
gravatar

Pesan Kematian

PESAN KEMATIAN (2008)


Tiba-tiba...
Kabar itu datang
Laksana air mengalir tenang
Angin berlalu syahdu

Tiba-tiba...
Pesan itu datang
Laksana daun berguguran
Kelebut awan berjalan berganti

Tiba-tiba...
Aku teringat akan waktu itu
Waktu ketika Kau mengambilnya
Rambutnya, ujung kukunya, hingga butir lembut keringatnya

Tiba-tiba...
Aku terisak akan waktu itu
Waktu ketika Kau mengambil harta benda jiwa raga
Yang dulu tersenyum bersama melintasi duka lara

Tiba-tiba...
Aku terpekur...

Kapankah datang...
Saat ketika Kau tuliskan namaku untuk diusaikan sudah waktuku
Kau tugaskan utusan-Mu menjemputku

Kapankah itu?
Dengan bagaimana aku akan pergi?

Aku berharap itu tak kan terjadi
Sungguh sakit ditinggal mati

Read More...
gravatar

Ingin Yang Terbaik

Ada yang lain saat ku menatap wajahmu
Bukan  bahagia namun sedih ku rasa
Bisakah pintu maaf terbuka untukku
Yang  tlah menutup sejuta rasa cinta

Ingin ku melihat engkau damai bahagia
Namun kau selalu menutupi dengan egomu
Sungguh sesal yang ku terima
Sungguh hampa rasa yang ada

Jika memang aku jadi batu penghalang
Hancurkanlah dengan kata usai
Jika memang itu untuk membuatmu tersenyum
Lakukanlah.....

Hanya senyummu yang ku rindu
Meski lama yang kan ku nanti
Aku memang tak sanggup menunggu
Maaf.......
Ku harus pegi

Read More...
gravatar

BRENGSEK !!!

Saat terindah adalah saat kau tersenyum padaku
Saat terburuk adalah saat ternyata ku tahu itu untuknya
Saat termanis adalah saat kau memanggilku 'fa'
Saat terpahit adalah saat ternyata kau memanggilnya 'syng'
Saat ternyaman adalah saat kau bersandar di pundakku
Saat tergalau adalah saat ternyata kau melakukannya pula dengannya
Saat tersyahdu adalah saat kau membeli pulsa dariku
Saat terenyuh adalah saat ternyata kau membelikannya juga
Saat tergagah adalah saat kau meminta bantuanku
Saat terlemah adalah saat ternyata dia lebih dulu membantumu
Saat tercepat adalah saat kau pegang tanganku
Saat terlama adalah saat ternyata kau memeluk dia
Saat terbaik adalah saat kau bilang 'kangen' padaku
Saat terparah adalah saat ternyata kau bilang 'cinta' padanya
Saat tercerah adalah saat kau putus dengannya
Saat tersuram adalah saat ternyata itu hanya sementara
Saat termerdu adalah saat kau meminjamiku buku itu
Saat tersumbang adalah saat ternyata dia tak mengizinkannya
Saat terwas-was adalah saat kau sms aku
Saat terkacau adalah saat ternyata kau meneleponnya selalu
Saat ter-eureka adalah saat bilang aku berharga
Saat terbangsat adalah saat ternyata ia tak tak kan tergantikan
Saat termudah adalah saat kau tertawa karena leluconku
Saat tersulit adalah saat kau menangis karena lidahku
Saat terberuntung adalah saat tak sengaja kita berjumpa
Saat terrugi adalah saat ternyata kau menunggu dirinya
Saat terdingin adalah saat kita berjalan berdua
Saat terpanas adalah saat ternyata kalian selalu bersama


Aku sedih...
Aku hancur...
Aku remuk redam...
Aku tersinggung...
Aku malu...
Aku menangis...
Aku berontak...


Namun...


Aku tetap tersenyum...
Aku tetap semangat...
Aku tetap bersahaja...
Aku tetap seperti biasa...


Dan...


Aku tetap mendoakan kalian...

Semoga yang terbaik yang akan kau dapat...

Semoga yang terindah yang kau dapat...



BRENGSEKKK !!!



Kenapa aku harus seperti itu !!!

Kenapa aku harus mendoakanmu !!!



Karena ku tahu...

Aku menyayangimu...



Karena ku tahu...

Aku mencintaimu...



Karena ku tahu...



Selama mahar belum terucapkan...



Ku masih bisa mendapatkanmu...


Ku masih mau berusaha untuk itu...


Ku masih terus menunggu...


Menunggu Tuhan mengirimmu padaku...


Wahai bidadari yang lembut hatinya...

Read More...
gravatar

Arti Cinta Kita

Intro : D Bm G A     

Jangan pernah kau ragukan semua rasa cinta  
Ku tahu tak mudah untuk lepaskannya 
Jangan sampai kau hancurkan semua rindu di dada  
Ku tahu tak bisa untuk lupakannya    

Telah lama kita lewati waktu bersama  
Telah lama kita lalui waktu berdua  
Namun kini sayang rasa itu telah pergi  
Namun kini sayang kau tak seperti dulu lagi     

Reff : G A D-A-Bm-A G A D     

Jangan sampai pernah kau salah mengira  
Tentang semua arti cinta kita  
Jangan kau sangsikan semua rasa indah 
Tentang kita tentang masa kita    
Jangan sampai pernah kau dustakan semua  
Sebuah rasa antara berdua  

Jangan kau tangisi akhir cinta kita  
Sebuah cerita berawal bahagia     
Ku percaya kita tak pantas bersama  
Ku yakin kau kan dapatkan dia  
Ku berdoa agar kau dengan dirinya  
Bahagia dirimu dengannya  
Bahagia dirimu dengannya... aa... aa  
Bahagia dirimu dengannya

Read More...
gravatar

Puisi I

Karenamu aku tahu indahnya cinta...
Karenamu aku tahu hangatnya ksih sayang...
Karenamu aku mengerti apa arti sebenarnya kebersamaan, kejujuran, dan ketulusan...
Karenamu gelap terlihat begitu terang, karena kamu selalu menyinariku..
Karena hanya bersamamu aku mengerti indahnya dunia...

Read More...
gravatar

Aku Cuma Pacarmu

Aku memang bukan ayahmu, yang berhak menyuruhmu ini dan itu
Aku memang bukan ibumu, yang berhak kau ciurhati ini dan itu
Aku memang bukan kakakmu, yang berhak njarak dan ngetawain kamu
Aku memang bukan adikmu, yang berhak kau lindungi dan kau renungi
Aku memang bukan siapa-siapa......
Memang.................................
Aku cuma pacarmu.....................
Cuma pacarmu.........................


Aku memang bukan matamu, yang bisa melihat luas ke ujung dunia
Aku memang bukan bibirmu, yang bisa tersenyum indah luapkan bahagia
Aku memang bukan nafasmu, yang bisa kau ambil dan kau hirup setiap waktu
Aku memang bukan hatimu, yang bisa kau rasa dan kau maknai di jiwa
Aku memang bukan siapa-siapa......
Memang.................................
Aku cuma pacarmu.....................
Cuma pacarmu.........................


Aku memang bukan tas mu, yang kau ijinkan menegakkan punggungmu
Aku memang bukan buku mu, yang kau ijinkan terbuka untuk selalu ada
Aku memang bukan otak mu, yang kau berikan waktu tuk memikirkan dunia
Aku memang bukan handphone mu, yang kau gunakan berbagi waktu
Aku memang bukan siapa-siapa......
Memang.................................
Aku cuma pacarmu.....................
Cuma pacarmu.........................


Aku cuma pacarmu..................................
Kamu cuma pacarku................................


Tapi...................................................


Aku CUMA cinta kamu..............................


Tapi........................Apa......................


Kamu CUMA cinta aku????????????????????????

Read More...

Siapa nama ku?

Google Translate


Mengenai Saya

Foto saya
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
SEBUAH NAMA SEBUAH CERITA Fahrizal Jauhar Ardi Muttaqien 7411040012 (1 D4 IT A) EEPIS

Entri Populer


Candid

Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket